properti indonesia

Properti Indonesia

Register dan pasang iklan hanya kurang dari 10 menit. Pastikan Anda sudah mempersiapkan foto-foto properti yang akan dijual. Selain foto, anda bisa menambahkan video, denah dan brosur untuk mengundang minat calon pembeli.

Pendopo.com

Berita Properti Pendopo.com

Walau Ekonomi Lesu, Rumah Minimalis Murah Masih Laku

Walau Ekonomi Lesu, Rumah Minimalis Murah Masih Laku

01 Sep 2015

Banyak orang yang membicarakan kondisi perekonomian nasional yang cenderung melemah belakangan ini sehingga mengkhawatirkan banyak orang yang tidak ingin mengalami krisis layaknya pada tahun 1998 silam. Beberapa pakar bahkan memprediksi jika kondisi ini akan sangat berpengaruh besar bagi penjualan rumah minimalis dan berbagai bidang properti lainnya. Dalam ketakutan akan lesunya penjualan rumah minimalis ini, banyak pihak justru lebih menunjukkan sisi optimis dimana dunia properti akan mampu bertahan dan bahkan mengarah ke sisi positif.

Meskipun kondisi perekonomian lesu, General Manager Marketing salah satu perusahaan properti terbesar tanah air, PT Ciputra Residence, Yance Onggo meyakini bahwa optimisme harus tetap dijaga karena memang pasar properti di Indonesia masih besar dan bahkan hampir tidak akan ada habisnya. Beliau menuturkan bahwa di Indonesia sendiri tercatat masih kekurangan rumah sekitar 15 juta unit dengan 70 persen diantaranya justru didominasi oleh kelas menengah ke bawah yang biasanya merupakan rumah minimalis. Kekurangan jumlah rumah tersebut tentu sangatlah banyak mengingat banyak kota-kota di tanah air bahkan yang hanya berpenduduk puluhan hingga ratusan jiwa saja.

Yance bertutur bahwa disamping peranan pengembang properti dalam membangun rumah minimalis dengan harga yang terjangkau dan layak dihuni, peran pemerintah juga harus besar khususnya dalam membangun regulasi yang dapat membuat masyarakat pun mau membeli rumah minimalis yang telah dibangun karena memang rumah-rumah tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Regulasi yang mendukung semakin larisnya properti, layaknya dengan adanya subsisi dimana masyarakat dapat membayar uang muka Rp 4 juta saja dengan cicilan yang rendah tentu akan terus membangkitkan dunia properti tanah air. Jika memang begini, maka perekonomian nasional pun dapat semakin tertolong dan berkembang ke arah yang lebih baik.