Waktu itu saya bersama teman saya
memutuskan mengontrak di sebuah rumah di Jogja. Kami yang berjumlah lima orang
tergiur dengan harga rumah kontrakan itu yang terbilang murah di kelasnya.
Bahkan kami sempat terheran-heran
dengan harga sewanya. Mengapa ada rumah dengan kondisi sebagus itu disewakan
dengan harga di bawah rata-rata.
Merasa mendapat keburuntungan
kami pun tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu.
Dari awal kita sudah tidak
mempermasalahkan lokasi rumah itu yang dekat dengan kuburan. Pikir kami waktu
itu adalah bahwa rumah itu pasti dulunya dibangun untuk ditinggali. Pastinya sudah
dipertimbangkan kemanan dan kenyamananya. Lagi pula kami ini berlima,
rasa-rasanya tinggal di dekat kuburan pastinya tidak akan merasa kesepian.
Apalagi di sekira rumah itu juga
ada rumah-rumah lain yang juga ditinggali orang. Walaupun beberapa ada yang
kosong juga.
Awal-awal kami tinggal tidak ada
kejadian-kejadian aneh yang kami alami. Semua berjalan normal. Bahkan kami
sering mengadakan pesta kecil-kecilan di rumah itu dan tidak ada masalah.
Semua berubah setelah sekitar 3
bulan kami tinggal.
Beberapa kali kami mendengar
gerbang bergeser seolah ada yang membuka di tengah malam. Awalnya kami pikir
itu salah satu dari kami yang sedang keluar malam hari. Namun pada suatu ketika
ketika kita sedang kumpul bersama suara itu terdengar lagi.
Seolah ada yang membuka gerbang,
kami pun mengecek untuk memeriksanya. Barangkali ada teman atau penduduk
sekitar yang datang mendadak.
Ternyata tidak kami temui seorang
pun. Kami pun mulai bertanya-tanya namun tidak berani menyimpulkan bahwa itu
gangguan dari makhluk astral atau apapun. Kami masih berpikir bahwa itu ulah
orang entah dengan tujuan apa kami tidak tahu.
Lalu kejadian aneh berlanjut
ketika kami sering mendengar seolah ada sekelmpok orang sedang berjalan di
sampin rumah. Anehnya waktu kami cek tidak ada oran satupun. Lagipula itu saat
itu tengah malam. Kalaupun itu orang pastilah patut dicurigai karena masuk ke
wilayah kami tanpa permisi. Lagipula gerbang masih dalam keadaan tertutup. Kalaupun
bisa masuk pastilah memaksa entah lompat pagar atau yang lain.
Lalu kami sepakat untuk
meningkatkan keamana dan semakin waspada. Namun anehnya tidak ada barang kami
yang hilang dan tidak ada tanda-tanda adanya usaha perampokan atau pencurian.
Kejadian semakin aneh ketika
salah seorang dari kami membawa teman ke kontrakan dan mengaku melihat sesuatu
yang menyeramkan.
Pikir kami waktu itu teman kami
itu sedang berhalusinasi atau terlalu banyak nonton film horor. Sehingga melihat
kontrakan kami dengan dugaan yang aneh-aneh.
Namun semua menjadi serius ketika
salah satu diantara kami mengalami hal janggal.
Saat itu, Putra, salah satu
penghuni kontrakan sedang ingin menggunakan kamar mandi.
Ia tidak berani masuk karena
terdengar keran air sedang dinyalakan. Sehingga ia pikir ada orang di dalamnya
sedang menggunakan kamar mandi.
Ia pun memutuskan untuk menunggu giliranya.
Setelah suara keran itu tidak lagi terdengar ia pikir sudah selesai siapapun
yang ada di dalam.
Setelah pintu kamar mandi dibuka,
ia kaget melihat kenyataan bahwa bak mandi dalam keadaan kosong. Bahkan lantai
kamar mandi masih kering. Padahal jelas tadi terdengar suara gemercik air yang
sangat deras.